Anda patut berhati-hati jika membawa kamera digital SLR. Meskipun kamera tersebut sudah sangat lumrah tergantung di leher para pelancong, tetapi bisa-bisa kamera tersebut dijadikan alasan untuk menjadikan penggunanya seorang "fotografer rombongan". Risiko yang dialami oleh orang yang dianggap sebagai fotografer dalam suatu gerombolan wisatawan adalah minimnya foto orang tersebut di memori kameranya sendiri. Sudah ikhlaskah anda?
Beberapa orang berpendapat bahwa sudah menjadi kodrat dari orang yang memegang kamera untuk memotret, bukan dipotret. Akan tetapi, apabila hal tersebut terjadi dalam sebuah wisata yang sangat jarang, terjadi dilema dan perang batin pada sang "fotografer". Biasanya, dilema itu hanya terjadi ketika orang tersebut cenderung perfeksionis, sehingga hasil jepret orang lain sering kali serba salah dan kurang pas di hati.
Terima kasih untuk teman-teman gerombolan, karena meskipun kamera zordon terkadang sulit untuk diatur, masih ada gambar yang bisa mewakili diantara berbagai pesona lain yang tanpa penampakanku.. Hahaha. Bercanda!
No comments:
Post a Comment